Politik    Sosial    Budaya    Ekonomi    Wisata    Hiburan    Sepakbola    Kuliner    Film   
Powered by Blogger.

FATWA SYIAH NYELENEH

Fatwa Syiah: Ulama Syiah boleh memperkosa wanita sesuka hati
Adiba HasanSelasa, 24 Jumadil Akhir 1436 H / 14 April 2015 14:45
 Ali Sistani

Oleh Muhammad Abdurrahman Al Amiry
(Arrahmah.com) – Anda tidak akan menjumpai agama seperti ini kecuali agama yang bernama syi’ah. Jika seorang ulama syi’ah memasuki rumah siapapun tanpa izin kemudian memporkosa seorang wanita yang berada di rumah atas nama mut’ah, maka wali perempuan tersebut tidak memiliki hak apapun untuk melarang ulama syi’ah tersebut memperkosa anak gadisnya atau istrinya atau adik perempuannya atas nama mut’ah.
Mari kita saksikan, bagaimana seseorang penganut syiah marah ketika adik wanitanya dirampok kehormatannya oleh ulama syi’ah atas nama mut’ah. Ternyata ulama syi’ah yakni “As-Sistani” malah berfatwa menyeleneh.
Seseorang meminta fatwa atas kejadian pemerkosaan ulama syi’ah:
السلام عليكم ورحمة الله وبركاته
مولاي السيستاني أطال الله بعمرك لدي سؤال محرج قليلاً
يا ريت ترسل لي الرد بأسرع وقت لأني نفسيتي جداً سيئه
قبل أسبوع وفي أحد اليالي ذهبت الى منزلنا وكان المنزل خالي إلا انا واختي فعندما دخلت المنزل سمعت حركات في أحد الغرف التي لا يسكنها احد فعندما دخلت شفت اختي مع رجل غريب اتضح لي انه سيد فمسكته وضربته ضرب مبرح فقال لي (( انا متزوج اختك متعه شتريد )) فضربت اختي وانا الأن ساجنها في غرفه واخذت سكينه وكنت اريد ان اقتل السيد , انحره فحبسته بالغرفه ورحت اجيب السكين فلما رجعت لقيته هرب من الشباك .
وانا عندي عنوانه هل اقتله ام ماذا افعل ؟
“Assalamualaikum warahmatullah wabarakatuh. Tuanku As-Sistani, semoga Allah memperpanjang umurmu. Saya memiliki persoalan yang kurang mengenakkan. Alangkah baiknya engkau mengirimkan jawabannya secepat mungkin, karena perasaanku sangat tersakiti.
Minggu yang lalu, pada suatu malam aku pulang ke rumahku. Dan rumahku tidak ada yang menempati kecuali aku dan saudariku. Dan ketika aku masuk rumah, sontak aku mendengarkan suara gerakan-gerakan dari dalam suatu kamar yang pada asalnya tidak ditempati siapapun. Dan ketika aku masuk kedalam kamar tersebut, aku melihat saudariku bersama seorang lelaki yang asing. Maka ternyata, baru terlihat jelas bahwa itu adalah sayyid ulama syi’ah. Maka aku tahan dia dan aku pukul dia dengan pukulan yang melukai. Maka ulama syi’ah tadi berkata kepadaku: “Aku memut’ah saudarimu”. Maka aku pukul saudariku dan aku kurung dia dalam kamar. Dan aku mengambil sebuah pisau dan aku ingin membunuh As-Sayyid tadi maka ingin aku sembelih dia. Maka aku kurung juga dia dalam kamar kemudian aku pergi dan aku tinggalkan pisau. Dan setelah aku kembali ke dalam kamar aku dapati dia telah kabur melalui ventilasi. Dan saya memiliki alamat rumahnya. Apakah boleh aku membunuhnya atau apa yang aku perbuat?”
As-Sistani menjawab:
بإسمه تعالى
ليس لك ولاية على اختك حتى لو اتت بالحرام لا يجوز لك ان تضربها او ان تسجنها إلا بإذن مرجع أما السيد فحسب كلامه لم يفعل حراماً وحتى لو فعل فليس لك ان تقتله
“Dengan menyebut nama Allah ta’ala..
Kamu tidak memiliki wilayah terhadap saudarimu walaupun dia melakukan perbuatan yang haram. Dan engkau tidak boleh memukulnya dan mengurungnya kecuali dengan izin ulama syi’ah. Adapun As-Sayyid ulama syi’ah tadi maka dia tidak melakukan perbuatan yang haram sesuai perkataannya. Walaupun dia melakukan suatu yang haram, engkau tidak boleh membunuhnya”
(Selesai)
Fatwa diatas menunjukan bahwa dalam agama Syiah, ulama-ulama Syiah ini boleh sesuka hati memperkosa wanita yang mereka inginkan. Bukti kisah dan fatwa yang sudah ditanda tangi oleh Al-Maktab As-Sistani.

Fatwa Sistani
Beginikah agama syiah??
Orang yang masih selamat akalnya pun akan marah jika saudarinya diperlakukan sedemikian rupa walaupun dia adalah penganut syi’ah.
Jika orang awwam saja sangat tercela jika melakukan hal tersebut, terlebih jika yang melakukannya adalah As-Sayyid dari ulama syiah.
Namun begitulah As-Sistani berfatwa dengan sekehendak perutnya. Bagaimanapun penganut syiah mencari-cari cara untuk membantahnya, namun nyatanya ulama syiah banyak memiliki fatwa yang sangat menyimpang. Allahu Al-Musta’an.
Sumber: alamiry.net
(adibahasan/arrahmah.com)
TOPIK: FATWA SYIAH, HEADLINE, SYIAH BUKAN ISLAM, ULAMA SYIAH BOLEH MEMPERKOSA
- See more at: http://www.arrahmah.com/news/2015/04/14/fatwa-syiah-ulama-syiah-boleh-memperkosa-wanita-sesuka-hati.html#sthash.3KjGNyqk.dpuf

BETAPA BAHAYANYA SIHIR

Segala hanya puji bagi Allah hanya kepunyaan Allah . sholawat serta salam semoga tetap tercurah kepada nabi kita Muhammad yang tiada nabi lagi sesudahnya. Wahai saudaraku pembahasan kita kali ini adalah tentang sihir mengingat sebagian masyarakat kita yang masih gemar dan doyan kepadanya. Mereka berharap dengan melakukan hal tersebut keinginannya bisa tercapai muali dari kekayaan, jabatan, ketenaran bahkan panganiayaan terhadap orang lain. Ditambah lagi banyaknya tukang ramal, sihir, dan dukun yang mengaku dirinya sebagai tabib, orang pintar dan sebagainya.

Pengertian sihir
 Secara Bahasa sihir ialah suatu ibarat yang tersembunyi dan halus sebabnya.  Oleh karena itu, akhir malam disebut sahru, karena perbuatan yang terjadi ada waktu itu tersembunyi. Begitu juga makan di akhir malam dinamakan sahur karena keberadaanya yang tersembunyi. Maka segala sesuatu yang keberadaannya tersembunyi dinamkan sihir.
Adapun makna sihir secara istilah ialah jampi-jampi, jimat-jimat dan ikatan-ikatan yang di tiup oleh penyihir dengan menggunakan syetan atau meminta bantuan dari syetan tersebut.

Hukum sihir
Kaum muslimin yang berbahagia, sihir dan perdukunan termasuk dosa-dosa besar yang diharamkan, dan termasuk dosa-dosa yang membinasakan. Penyihir dan dukun menggoda hati orang-orang yang lemah dan menipu masyarakat. Pekerjaannya adalah keburukan dan bencana. Orang-orang yang memeiliki akal akan menjahuinya, dan orang-orang yang memiliki fitrah lurus serta hati yang bercahaya akan mejahui dan menyingkirkannya. sihir adalah syirik besar yang menafikan tauhid lagi diharamkan dalam semua agama. Tidak bisa mencapainya kecuali dengan menyembah setan dan mendekatkan diri kapadanya. Keburukan sangat besar atas masyarakat. Betapa banyak sihir telah membunuh manusia, menyakiti lainya dan menghilangkan akal mereka, memisahkan antara suami dengan istrinya, menyebabkan permusuhan di antara anggota keluarga. Ini semua adalah kerusakan, kezhaliman, dan melampaui batas.
Allah … berfirman:
“Dan tidak akan menang tukang sihir itu, dari mana saja ia datang.” (Thaha: 69).
Dan, maha besar Allah. Karena ihwal sihir itu sangatlah buruk, dan perbuatan mereka hina. Seandainya penyihir memiliki sesuatu yang bermanfaat bagi dirinya, menghilangkan bencana atau penyakit yang menimanya, memperbanyak kebaikan, dan meraih derajat yang tinggi. Namun semua itu tidak lepas dari ketentuan Allah Yang Maha perkasa lagi Maha Mengetahui. Di antara dalil yang menunjukkan tas diharamkan sihir adalah: firman Allah…
“Demi, sesungguhnya mereka elah meyakini bahwa barang siapa yang menukarnya (kitab Allah) dengan sihir itu, tiadalah baginya keuntungan di akhirat.” (Al-Baqarah: 102).
Demikian pula Raslullah telah memperingatkan kita darinya sehingga wajib bagi setiap muslim untuk menjahuinya. Beliau bersabda: “jauhilah tujuh perkara yang membinasakan.” Lalu mereka (para sahabat) bertanya: “apa itu wahai Rasulullah?” maka beliau menjawab: “syirik kepada Allah.. , sihir, membunuh jiwa yang telah diharamkan oleh Allah kecuali dengan hak, memakan riba, memakan harta anak yatim, lari ketika perang sedang berkecamuk, dan menuduh perempuan baik-baik berzina.” (HR. al Bukhori: 2766).
Adapun pelaku sihir maka ia berhak dibunuh sebagai hukuman atas perbuatan kufurnya tersebut. Kholifah Umar bin Khoththob ketika setahun sebelum meninggal dunia menuliskan: “bunuhlah setiap penyihir.” (HR. Abu Dawud: 3043).

Hakekat Sihir
Sihir adalah suatu hal yang nyata dan memberi pengaruh dengan izin Allah-. Diantaranya ada yang bisa menyebabkan orang menjadi sakit, terbunuh,dan nada juga yang bentuknya hanya alusinasi (khayalan) . Sebagaimana firman Allah-:
“dikhayalkan (terbayang) kepada Musa dengan sihir mereka seakan-akan ia (tali dan tongkat itu) merayap cepat.” (QS. Thaha: 66).
Sihir tersebut hanya bisa mencelakakan orang dengan takdir dari Allah, sebagaimana Allah ta’ala berfirman:
“Dan mereka itu (ahli sihir) tidak bisa memberi mudharat dengan sihirnya kepada seorangpun, kecuali dengan izin Allah.” (QS. al-Baqarah: 102).
Antisipasi terhadap sihir
a- Bertakwalah kepada Allah. Ketahuilah bahwasanya tidak ada yang bisa menimpa kecuali apa yang sudah dituliskan oleh Allah akan menimpamu. Rasulullah – bersabda:
“Ketahuilah bahwasanya apa yang menimpa tidak akan mungkin meleset (salah)”. HR. Hakim dan Thabrani di al-Kabir- hadis shahih.
b- Berlindung kepada Allah dengan membaca surat al-Falaq dan an-Nas. Dalam hadis Abu Sa’id bahwasanya Nabi bersabda-:
“(Beliau) berlindung dari jin dan ‘ain manusia, sehingga turun surat al-Mu’awwidzatani. Ketika surat tersebut sudah diturunkan, maka Rasulullah memakai keduanya dan meningalkan yang lain”. (HR. Tirmizi Nasai dan Ibnu Majah-Hadis Shahih).
c- Apabila kamu disihir maka pakailah ruqyah syar’iyah (ruqyah yang dibolehkan) atau obat-obat yang dibolehkan yang merupakan penyebab kesembuhan, sementara yang menyembuhkan adalah Allah jalla wa ‘ala.

Tata cara menangkal dan menanggulangi sihir
 Allah telah mensyariatkan kepada segenap hambanya agar mereka menjauhkan diri dari kejahatan sihir sebelum terjadi. Dan Allah menjelaskan pula tentang  bagaimana cara pengobatannya bila ia terjadi. Ini merupakan rahmat dan kasih saying Allah-, kebaikan dan kesempurnaan nikmatnya kepada hambanya. Berikut ini beberapa penjelasan tentang usaha menjaga diri dari bahaya sihir sebelum terjadi, yaitu:
1. Membaca ayat kursi setiap selesai shalat lima waktu sesudah membaca wirid yang disyariatkan setelah salam atau dibaca ketika akan tidur. Rasulullah –bersabda dalam hadis shahih:
“barang siapa yang membaca ayat kursi pada malam hari, Allah senantiasa menjaganya dan setan tidak akan mendekatinya sampai subuh.”
2. Membaca surat al-Ikhlas, surat al-Falak, dan an-Nas pada setiap selesai shalat lima waktu dan membaca ketiga surat tersebut sebanyak tiga kali pada pagi hari sesudah subuh dan diawal malam sesudah shalat magrib,dan sebelum tidur.
3. Membaca dua ayat terakhir surat al-Baqarah ayat 285-286, pada permulaan malam, sebagaimana sabda Rasulullah-:
“barang siapa yang membaca dua ayat terakhir dari surat al-Baqarah pada malam hari, maka cukuplah baginya (sebagai pencegah bagi kejahatan).
4. Banyak membaca:
أعوذ بكلمات الله التامات من شر ما خلق
“aku berlindung dengan kalimat Allah yang sempurna dari kejahatan apa yang dia ciptakan”.
5. Membaca doa dibawah ini masing-masing sebanyak tiga kali pada pagi hari dan menjelang malam:

بسم الله الذي لا يضر مع اسمه شيئ في الأرض ولا في السماء وهو السميع العليم
“Dengan nama Allah, yang tidak membahayakan bersama nama-Nya sesuatupun yang ada di bumi dan di langit, dan Dia Maha Mendengar Lagi Maha Mengetahui”.

Rasulullah – juga meruqyah (menjampi-jampi) sahabatnya dengan bacaan:
اللهم رب الناس أذهب البأس واشف أنت الشافي لا شفاء إلا شفاؤك شفاء لا يغادر سقما
"Ya Allah pemelihara manusia, hilangkanlah penyakit dan sembuhkanlah, Engkau Maha Penyembuh melainkan penyembuh melainkan penyembuhanmu penyembuhan yang tidak meninggalkan penyakit”.
بسم الله أرقيك من كل شيئ يؤذيك ومن كل شر نفس أو عين حاسد، الله يشفيك، بسم الله أرقيك
Pengobatan sihir juga dengan membaca surat al-Kafirun, al-Ikhlas, an-Nas, surat al-A’raf ayat: 117-119, Yunus ayat: 79-82, surat Thaha ayat: 65-69. Dengan cara ini mudah-mudahan Allah – menghilangkan penyakit yang sedang diderita, dan seandainya masih diperlukan pengobatan seperti ini beberapa kali, boleh saja dilakukan   kembali dua kali atau lebih sampai benar-benar hilang penyakitnya.
Inilah beberapa penjelasan tentang perkara-perkara yang dapat menjaga diri dari sihir dan usaha pengobatan atau cara penyembuhannya. Dan hanya kepada Allah-lah kita mohon pertolongan-nya.
Adapun pengobatan dengan cara-cara yang dilakukan oleh tukang-tukang sihir yaitu mendekatkan diri kepada jin disertai penyembelihan hewan atau cara-cara mendekatkan diri lainnya, semua itu tidak dibenarkan karena termasuk perbuatan setan bahkan termasuk perbuatan syirik yang paling besar yang wajib dihindari.
Demikian pula pengobatan dengan cara bertanya kepada dukun dan tukang ramal dan menggunakan petunjuk sesuai dengan apa yang mereka katakan, semua itu tidak dibenarkan dalam islam, karena dukun-dukun tersebut adalah para pendusta dan pembohong yang mengaku mengetahui hal-hal yang ghaib dan kemudian menipu manusia.

 
Copyright © 2015 Mutiara Islam. All Rights Reserved. Powered by Blogger
Template by Creating Website and CB Blogger